Senin, 17 September 2012

Try It !

 Perhatikan gambar sembilan buah titik di bawah ini.


Tugas bloggers adalah membuat kesembilan titik di atas terlewati oleh LIMA buah garis lurus yang bersambungan (tidak terputus).
Ini sih gampang ya bloggers! Dengan cara berpikir biasa pun, kita sudah bisa dapat jawabannya. Jawabannya seperti gambar di bawah ini.



Sekarang, coba lewati kesembilan titik tersebut dengan EMPAT buah garis lurus yang bersambungan (tidak terputus).
Sekarang, pemikiran kreatif atau “think out of the box” sudah mulai diperlukan. Gue kasih hint: cobalah fokus kerjakan apa yang diminta, jangan biarkan pikiran bloggers dikekang oleh asumsi-asumsi yang bloggers buat sendiri.
Udah dapat jawabannya? Jawabannya adalah sebagai berikut.





Untuk menemukan jawaban ini, bloggers harus “think out of the box”. Tidak ada aturan bahwa garis-garis tersebut harus ada dalam area kesembilan titik tersebut, jadi janganlah membuat asumsi sendiri. Ketika kita melepaskan asumsi tidak berdasar tersebut, kita akan dapat melihat jawaban yang tidak terlihat sebelumnya.
Mungkin beberapa dari bloggers udah sering melihat permainan di atas. Tapi, sekarang gue akan kasih bloggers kejutan ekstra. Gue mau mengajak bloggers semua untuk berpikir dengan lebih kreatif lagi, untuk tidak sekedar “think out of the box”, tapi “think out of the room”. Berikut adalah tantangan untuk para bloggers.
Cobalah lewati kesembilan titik tersebut dengan TIGA buah garis lurus yang bersambungan (tidak terputus).
Kalau bloggers udah berhasil, gue akan menantang bloggers semua untuk melewati kesembilan titik tersebut dengan SATU buah garis lurus!
Apakah tantangan ini mungkin untuk dipecahkan? Ya, kalau bloggers bisa menghilangkan asumsi-asumsi yang tidak relevan dan membatasi bloggers, bloggers akan dapat melihat solusinya dengan mudah.

Buat bloggers yang penasaran jawabannyaaaaaaaaaaaaaaa.... tunggu dulu ! :p

"YANG BISA KITA AMBIL DARI PERMAINAN INI"

Kita harus membebaskan diri kita dari asumsi-asumsi yang tidak relevan yang membatasi pikiran kita, dan kita akan temukan solusi-solusi dari masalah yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya bloggers! :D


Ini adalah jawaban dari tantangan diatas tadi, yaitu melewati sembilan titik dengan TIGA buah garis lurus yang bersambungan.

Kebanyakan orang menambahkan asumsinya sendiri, bahwa garis yang dibuat harus melewati TENGAH titik-titik tersebut. Padahal, yang diminta hanyalah melewati titik, entah di tengah atau di pinggir. Ketika kita melepaskan asumsi tersebut, solusi di atas akan dapat ditemukan dengan mudah.
Nah, sekarang, bagaimana caranya kita melewati kesembilan titik tersebut hanya dengan SATU garis lurus? Sekali lagi, tidak ada aturan yang mengatur tebal garis bukan? Sekarang coba bloggers bayangkan bloggers mempunyai sebuah kuas yang besar, dan menyapu kesembilan titik tersebut sekaligus dengan satu garis lurus yang dibuat oleh kuas itu. Hasilnya kurang lebih seperti gambar berikut.

Masih berpikir tantangan tadi tidak mungkin diselesaikan? Ternyata, ketika kita mengubah pola pikir kita dan membuang asumsi-asumsi yang tidak relevan yang membatasi kita, kita akan dapat melihat solusi yang dahulu kita tak dapat melihatnya.

sumber : teka-teki charles


Mimpi Adalah Kunci

 

Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya

Laskar pelangi takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga

Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia selamanya

Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita

Laskar pelangi takkan terikat waktu
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi
 Laskar pelangi takkan terikat waktu




Wake Me Up When September Ends


Summer has come and passed
The innocent can never last
wake me up when september ends

like my fathers come to pass

seven years has gone so fast
wake me up when september ends

here comes the rain again

falling from the stars
drenched in my pain again
becoming who we are

as my memory rests

but never forgets what I lost
wake me up when september ends

summer has come and passed

the innocent can never last
wake me up when september ends

ring out the bells again

like we did when spring began
wake me up when september ends

here comes the rain again

falling from the stars
drenched in my pain again
becoming who we are

as my memory rests

but never forgets what I lost
wake me up when september ends

Summer has come and passed

The innocent can never last
wake me up when september ends

like my father's come to pass

twenty years has gone so fast
wake me up when september ends
wake me up when september ends
wake me up when september ends

Minggu, 16 September 2012

Kaum Sosialita



Belum lama abis baca artikel soal sosialita nih bloggers!  Dan di berbagai media juga lagi hits banget kayanya. Dunia Sosialita.. yap sudah pasti isinya para kaum sosialita. Akhir-akhir ini lagi trend banget nih pembicaraan soal kaum sosialis. Sebenernya apa sih kaum sosialita? Kaum sosialita adalah perkumpulan orang-orang berduit sob. Definisi lain mengenai kaum sosialita adalah mereka yang terlahir kaya dan menggunakan kekayaaanya itu untuk kegitan yang bersifat sosial. Tentu saja kegiatan atau aksi sosial yang sesuai dengan kelas mereka. Ada juga yang mengatakan “a socialite is aperson who is known to be a part of fashionable society because of his or herregular participation in social activities and fondness for spending asignificant amount of time entertaining and being entertained , which can alsoinvolve their devoting considerable time and resources to public charitableor  philanthropic activities. Socialitesare usually in possession of considerable wealth, inherited or self-made, thatcan sustain their stedy attendance at social functionsYa jadi intinya sama aja sih kaya yang tadi. Sebenernya dari zaman dulu kaum sosialis itu memang sudah ada sob, cuma lain halnya sama sekarang. Kaum sosialis sekarang udah melalui pergeseran makna. Kaum sosialis sekarang kebanyakan adalah mereka yang dilahirkan dengan harta yang melimpah dan punya kegiatan rutin semacam arisan gitu sob. Ada sih kegiatan sosialnya tapi kalo yang dilihat dari kenyataan yang ada sekarang sepertinya kaum sosialis melaksanakan kegiatan rutin Cuma buat jaga image aja sob, gak percaya? Coba aja tanya mbah google. Biasanya kaum sosialita ini *karena kekayannya pula* mampu menggerakan atau mempengaruhi orang lain untuk melakukanhal yang sama. Misalnya dari style mereka, accessories, tas, sepatu, jam tangan, dan lain-lainya. Tentunya barang-barang yang mereka pakai biasanya barang luar semua sob yang pastinya dibandol dengan harga yang bukan relatif murah ya gak mungkin juga barang dari dalam negeri. Para kaum sosialis sebagian besar istri dari para pejabat dan pengusaha, ya yang duitnya kenceng sob, gak heran deh ya kalo banyak pejabat yang korupsi sekarang, lihat aja gaya hidupnya. Tapi bloggers, bukan dengan harta aja kan seseorang bisa menggerakan atau mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama, banyak orang yang membuat komunitas seperti komunitas membina anak jalanan kaya memberi pendidikan or wawasan yang kita punya sob. Kita pun juga mesti gitu! Tanpa predikat “kaum sosialita” tapi bisa memberi dan memberi pengaruh yang pasti positif buat lingkungan sekitar :D

Sabtu, 15 September 2012

Export Oriented



 
Bloggers! Pasti udah gak asing sama video yang ini kan? Video musik "Gangnam Style" sendiri di-unggah ke Youtube pada tanggal 15 Juli 2012, dan telah dilihat oleh lebih dari 131 juta kali. Bahkan gangnam style ini menjadi video musik K-pop terbanyak yang pernah dilihat di Youtube. Keren banget kan! Industri musik korea selatan emang lagi berkembang pesat banget, bukan gangnam aja, beberapa bulan yang lalu superjunior udah menyihir negara-negara besar di dunia, bisa dibuktikan dengan hadirnya para elf dimana-mana, Indonesia apalagi........ Bukan dari musik aja sih bloggers, tapi Melalui Korean Wave ekspansi kebudayaan Korea ke seluruh dunia yang dilancarkan pemerintah, film-film drama, konser dan tariannya tumbuh subur secara global merambah ke sejumlah negara di berbagai belahan dunia, sehingga menimbulkankan “Demam Korea. Dan dengan merambahnya "demam korea" ini juga berpengaruh ke bidang-bidang yang lain. Keberhasilan export hal-hal ringan lainya seperti pakaian jadi, melalui bintang-bintang terkenal banyak banget style-style yang diinginkan para penggemarnya di seluruh pelosok negeri. Korea Selatan merupakan  Negara eksportir terbesar ke-11 dunia.  Atau menduduki eksportir terbesar ke-3 Asia setelah China dan Jepang ,  Negara dengan 97% eskpor merupakan produk manufaktur berteknologi tinggi. Memang sangat gak disangka, pada tahun 1950-an Korea Selatan adalah salah satu negara yang dikategorikan sebagai negara underdeveloped. Tingkat perekonomiannya juga masih sangat bergantung dalam bidang pertanian. Dan pada masa-masa sulitnya itu Kore Selatan sangat bergantung sama negara-negara lain. Namun dalam 4 dekade, Korea Selatan berubah cepat dari negara termiskin, menjadi salah satu Negara paling kaya dan tercanggih di dunia dengan nilai ekonomi Trilyunan dollar. Keren banget kan! Tentunya ini udah dipersiapin, gak tiba-tiba Korea Selatan jadi negara makmur. Sejak kemelaratannya Korea Selatan sudah strategi besar yaitu Export Oriented Mereka harus mempersiapkan diri dan berjuang untuk merebut pasar dunia. Dan bisa kita lihat sekarang? Korea selatan berhasil menyihir negara-negara besar di dunia.
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Upaya Modernisasi inipun terlihat dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun II, dimana peranan swasta semakin diperbesar dan peran pemerintah makin diperkecil. Di periode inilah terjadi transisi dari masyarakat tradisional ke masyarakat industri karena struktur ekonomi mulai berubah. Perubahan ini juga seiring dengan perubahan jumlah penduduk yang berpindah mata pencaharian ke sektor industri dari sektor agraris. Selain hal itu, bila kita mencermati salah satu ciri pokok manusia modern seperti yang disebutkan oleh Inkeles bahwa manusia modern percaya terhadap ilmu pengetahuan yakni pendidikan. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Korea Selatan untuk mengejar ketertinggalan negaranya dari negara Barat dengan cara memodernisasikan perekonomian maupun sumber daya manusianya melalui pendidikan. faktor sosio-kultur yang ada pada masyarakat Korea sangat mengapresiasi pendidikan, tidak hanya sebagai sebuah sarana untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik tetapi juga sebagai bentuk pengakuan sosial, yaitu sebuah simbol kehormatan seseorang. Rahasia Keberhasilan dan kemajuan perekonomian Korea Selatan salah satunya terletak pada etos atau budaya kerja rakyatnya. Bangsa Korea Selatan berpandangan positif dan Selalu berpandangan jauh ke depan. Secara umum bangsa Korea Selatan memiliki ciri-ciri etos kerja seperti kerja keras, disiplin, hemat, gemar menabung dan mengutamakan pendidikan. Kemajuan yang dicapai oleh Korea selatan dicapai karena motivasi tinggi, kedisiplinan, kerja keras dan perjuangan yang dilakukan oleh semua rakyat baik dari kalangan pemerintah, pengusaha dan rakyat umumnya. Saat ini pendapatan perkapita Korea Selatan telah setara dengan pendapatan negara-negara Uni Eropa. Dengan keberhasilan Korea Selatan yang sudah jelas kita lihat, kenapa Ibu Pertiwi kita gak bisa ngikutin jejak dari negara ini ya? Padahal kalo dilihat-lihat negara kita kan banyak orang pinternya, eits gak deng Indonesia udah gak butuh orang pinter Indonesia butuh orang yang inovatif dan kreativ! So, semoga aja dimasa yang akan datang negeri kita tercinta ini bisa merebut pasar dunia. Keep Fighting! :D

sumber : sukma zaman
 

pejantan runtuh

 
Gak kenal ukuran gak kenal batas.. hanya dengan kuda tomprok bisa menyatukan dewo dengan seisi kelas...

 
Kadang suka mikir di usia 18+ masih ada yang main beginian atau enggak?


 
Ketua kelas macam apa ini ?!!!!!!
 





This posting! especially for "pejantan tangguh XII IPA 3 a/ 35 SMANIC'


“kacung dalam negeri penjajah”

Dalam catatan pertama ini mencoba membahas tentang “Our Country”. 67 tahun negeri kita tercinta terbebas dari penjajah, penderitaan yang tiada henti selama 3,5 abad oleh kaum Belanda. Selepas sekutu menjajah negeri ini, negeri sakura pun datang untuk menjajah dan merampas semua kekayaan dalam negeri ini. Sedikit mengulas soal perebutan kemerdekaan negeri ini. Indonesia dibawa pimpinan Bapak Presiden yang sangat kita banggakan dan harum namanya sampai detik ini ialah Bung Karno berhasil merebut kemerdekaan dari kaum penjajah. Eits... tapi janggal sepertinya dengan kata “merebut”. Blogers pastinya tahu tentang sejarah dalam negeri ini. Bukankah Jepang menyerah kepada negeri ini karena pada saat itu kota Hirosima dan Nagasaki di bom oleh pihak sekutu. Jikalau seperti itu bukankah Indonesia mendapatkan cuma-cuma kemerdekaanya? Kalau lebih tepatnya Indonesia dibantu oleh sekutu dalam mendapatkan kemerdekaan. Kesimpulannya Indonesia bukannya kuat dalam melawan penjajah tapi kuat bertahan ditindas oleh para penjajah. Entahlah apa yang terjadi di tahun-tahun lalu itu yang jelas negeri ini sudah merdeka.
Merdeka? Merdeka dari apa? Penjajah-kah? Ya.. 67 Tahun Indonesia merdeka dari penjajah. Tetapi tidak-kah menyadari penjajah yang lebih menyeramkan bukan datang dari luar tapi justru penjajah dan ancaman dalam negeri ini sendiri. Korupsi Kolusi dan Nepotisme berkembang sangat pesat di negeri ini. 3 hal tersebut adalah hal yang jauh lebih keji dari pembunuhan. Betapa susahnya memberantas KKN dalam negeri ini. Orang-orang berdasi dan berintelektual tinggi yang duduk di kursi nyaman tetapi tidak sedikitpun ilmunya bermanfaat. Bukankah ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain. Betapa menyedihkannya mereka. Sampai kapanpun orang-orang itu tidak akan pernah bahagia, menikmati segala yang ia punya padahal bukan sepenuhnya yang ia punya tetapi merampas bagian milik masyarakat dan negera.
            Blogers pernah dengar orang “anti nasionalisme dan patriotisme” ? Ini dia yang menurut ane penjajah paling berbahaya dan paling mengancam dalam negeri ini. Orang semacam ini tidak ada bedanya sama pelaku KKN di negeri ini. Pernah lihat orang intelek di Indonesia menuntut ilmu tinggi-tinggi sukses lalu pergi meninggalkan tanah air dan imigrasi keluar negeri guna mendapatkan hidup tenang aman damai seperti di Armsterdam, New York, Tokyo dan negara-negara maju lainya. Ilmu banyak tetapi tidak punya hati nurani. Kalau melihat keadaan negeri kita yang malang ini, sudah banyak KKN, kejahatan dimana-mana, dan sangat memalukan negeri ini dengan berbagai macam permasalahan di dalamnya. Ane sebagai generasi bangsa sangat perihatin, kenapa banyak orang pintar di negeri ini tidak ingin mencoba merubah negeri ini malah pergi keluar untuk mendapatkan kehidupan yang nyaman kenapa mereka tidak mencoba merubah negerinya sendiri agar nyaman maju dan harum dimata dunia. Ane sebagai generasi bangsa yang kadar intelektualnya terbatas ingin mengajak untuk merubah semua pandangan teman-teman yang anti nasionalisme dan patriotisme. Sering masyarakat menjelek-jelekan negeri ini, tidak sedikitpun punya kebanggaan menjadi bagian dari warga ini, mereka sering mencaci mungkin mereka kesal karena banyaknya permasalahan yang terjadi di negeri ini, seperti KKN dan pesatnya tindak kejahatan di negeri ini, tapi apa mereka sadar, apa yang telah mereka perbuat untuk negara ini? Mana usaha mereka untuk memajukan negeri ini? Mereka hanya bisa mengomentari tanpa memberi solusi. Mereka orang pintar karna mereka sadar akan perbuatan buruk di negeri ini tetapi mereka buta hatinya, tidak ada sedikit kemauan untuk membantu merubah negeri ini. Justru mereka malah pergi melarikan diri dari negeri ini. Kalau ane terlibat perang dalam melawan penjajah di kemudian hari nanti, sungguh... yang pertama kali ane bunuh bukanlah penjajah tetapi para anti nasionalisme dan patriotisme. Betapa sampahnya mereka masih menginjakan kaki di negeri ini. Negeri tidak butuh orang macam seperti itu, lebih baik mereka pergi dan menjadi “kacung dalam negeri penjajah”. Mereka yang lebih memilih tinggal di luar negeri tidak sadar bahwa tiada tempat yang paling aman nyaman dan tentram selain di kampung halaman. Justru orang yang berintelek dan mengangkat kakinya dari negeri yang kaya ini akan menjadi “kacung dalam negeri penjajah” di kemudian hari.